Jumat, 08 Desember 2017

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
Pengampu : Rahmad Wahyudi, S.Kep.,Ns.,MAP.,M.Kep
Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 6

Didik Sasyono                   (16142010010)
Imam Bukhori Halik        (16142010017)
Maisaroh                            ((16142010021)
Maulidya Eka Cahyani    ((16142010023)
Rudi Hartono                    ((16142010034)
Nur Laili Alfin                  (16142010134)



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
 NGUDIA HUSADA MADURA
2017






Kata Pengantar
            Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Asuhan Keperawatan Tuberkulosis Paru.
            Makalah ini untuk memenuhi tugas kami serta bertujuan untuk membantu kami dalam memahami materi juga dalam rangka memperluas wawasan dan intelektualitas kami serta pembacanya. Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, petunjuk, saran, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini banyak mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Rahmad Wahyudi, S.Kep.,Ns.,MAP.,M.Kep selaku  yang telah memberikan kepercayaan pada penulis untuk menyusun makalah ini.
2.    Keluarga yang telah memberikan bantuan, saran, serta dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
3.    Rekan-rekan yang selalu memberikan suport dan masukan selama pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”.Untuk itu, adanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari kesempurnaan penulis di masa depan.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi tambahan ilmu dan pedoman untuk melakukan penelitian yang lebih luas.



Bangkalan,261 Oktober 2017 


Penulis








DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tuberkulosis Paru
2.2 Etiologi Tuberkulosis Paru
BAB 3 CASE STUDY



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara (Asih, 2004). Penyakit ini ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Komplikasi. Penyakit TB paru bila tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan komplikasi seperti: pleuritis, efusi pleura, empiema, laryngitis dan TB usus.
     Penderita tuberkulosis di kawasan Asia terus bertambah. Sejauh ini, Asia termasuk kawasan dengan penyebaran tuberkulosis (TB) tertinggi di dunia. Setiap 30 detik, ada satu pasien di Asia meninggal dunia akibat penyakit ini. Sebelas dari 22 negara dengan angka kasus TB tertinggi berada di Asia, di antaranya Banglades, China, India, Indonesia, dan Pakistan. Empat dari lima penderita TB di Asia termasuk kelompok usia produktif (Kompas, 2007). Di Indonesia, angka kematian akibat TB mencapai 140.000 orang per tahun atau 8 persen dari korban meninggal di seluruh dunia. Setiap tahun, terdapat lebih dari 500.000 kasus baru TB, dan 75 persen penderita termasuk kelompok usia produktif. Jumlah penderita TB di Indonesia merupakan ketiga terbesar di dunia setelah India dan China.
     Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Achmad Djaely mengatakan, di Jawa Timur, Surabaya merupakan kota yang menempati urutan pertama penyebaran penyakit TBC. "Selain Surabaya, Kabupaten Jember juga mengalami hal yang sama, yakni menempati urutan ke dua. (WHO. 2014) Menurutnya, penyakit ini banyak ditemukan di daerah pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang kurang bagus. "Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini rata-rata mampu menyerang hingga 40 ribu orang setiap tahunnya di Jawa Timur," katanya. Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah:Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara negarayang sedang berkembang.
     Kegagalan program TB selama ini. Hal ini diakibatkan oleh: Tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan, Tidak memadainya organisasi pelayanan TB (kurang terakses oleh masyarakat, penemuan kasus /diagnosis yang tidak standar, obat tidak terjamin penyediaannya, tidak dilakukan pemantauan, pencatatan dan pelaporan yang standar, dan sebagainya), Tidak memadainya tatalaksana kasus (diagnosis dan paduan obat yang tidak standar, gagal menyembuhkan kasus yang telah didiagnosis), Salah persepsi terhadap manfaat dan efektifitas BCG, Infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara-negara yang mengalami krisis ekonomi atau pergolakan masyarakat, Perubahan demografik karena meningkatnya penduduk dunia dan perubahan struktur umur kependudukan, Dampak pandemi HIV.
     Situasi TB didunia semakin memburuk, jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan, terutama pada negara yang dikelompokkan dalam 22 negara dengan masalah TB besar (high burden countries). Menyikapi hal tersebut, pada tahun 1993, WHO mencanangkan TB sebagai kedaruratan dunia (global emergency).
     Munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia menambah permasalahan TB. Koinfeksidengan HIV akan meningkatkan risiko kejadian TB secara signifikan. Pada saat yang sama, kekebalan ganda kuman TB terhadap obat anti TB (multidrug resistance =MDR) semakin menjadi masalah akibat kasus yang tidak berhasil disembuhkan. Keadaan tersebut pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya epidemi TB yang sulit ditangani.
     Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip - prinsip sebagai berikut: OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Jangan gunakan OAT tunggal (monoterapi). Pemakaian OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih menguntungkan dan sangat dianjurkan dan Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan pengawasan langsung (DOT = Directly Observed Treatment) oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO) (Depkes, 2007).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Tuberkulosis paru?
2. Bagaimana etiologi penyakit tuberkulosis paru?
3. Bagaimana asuhan keperawatannya
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi Tuberkulosis paru
2. Mengetahui etiologi penyakit Tuberkulosis paru
3. Mengetahui asuhan keperawatan Tuberkulosis paru
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa mengetahui definisi Tuberkulosis paru
2. Mahasiswa dapat mengetahui etiologi dari penyakit Tuberkulosis paru
3. Mahasiswa dapat mengetahui asuhan keperawatan tuberkulosis paru


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tuberkulosis Paru
Secara umum penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan dalam masyarakat kita. Penyakit tuberkulosis paru dimulai dari tuberkulosis, yang berarti suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberkulosis.

2.2 Etiologi Tuberkulosis Paru
     Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang berukuran panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. sebagian besar komponen M, tuberculosis adalah berupa lemak/lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap zat kimia dan factor fisik. Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob yakni menyukai daerah yang banyak oksigen. Oleh karena itu, M. tuberculosis senang tinggal di daerah apeks paru-paru yang kandungan oksigennya tinggi. Daerah tersebut menjadi tempat yang kondusif untuk penyakit tuberculosis.


BAB 3
CASE STUDY
3.1 Kasus
Ny. Z seorang perempuan 40 tahun dating di antar keluarganya ke RS Persahbatan dengan keluhan Batuk tidak kunjung sembuh selam3 minggu. tanggal 4-11-2017  jam 20.44 diantar oleh keluarga dengan keluhan Batuk berdahak terkadang terdapat darah segar 10 -20 ml gelas.  Mual dan Muntah-muntah, perutt tampak keras dan nyeri di bagian bawah sebelah kiri kepala pusing sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan menurun , berat badan dirasakan turun awal 65 kg saat ini 45 kg . dan klien dirawat di ruang SOCA Atas. Pada pengkajian tanggal 8-11-2016 jam 08.00 didapatkan mual dan nyeri masih dirasakan pasien, nafsu makan menurun, sesekali pasien memegang perutnya. TTV: TD= 90/70 mmHg, N= 85 x/menit, RR= 31 x/menit, S= 36,4° . Retraksi dinding dada (+), penggunaan otot bantu napas (-), ekspansi dada baik, batuk (+), nyeri dada (+). Ronchi (+ ). Whezing (+). Secret sulit keluar Px beralamat di Pondok Kopi Jakarta. Status biaya BPJS.  Pasien mengatakan memiliki riwayat pengobatan TB tapi putus obat , tahun 2015 sema 4 bulan melakukan pengobatan TB selama 4 bulan tapi putus obat sampai tahun 2016 dengan alasan lelah dengan pengobatan , Riwayat DM sejak 2012 , Hiper / Hipo tensi dan jantung disangkal. Pasien sudah menikah, tapi berpisah dengan suami  memiliki 2 anak, menjalin komunikasi dengan anggota keluarga lainnya. Saat sakit ditunggu oleh anaknya  jika pagi sampai sore dan anaknya yang pertama jika malam.
-     
Pemeriksaan Hematologi
4-11-2017
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Hb
Jumlah Leukosit
Hematokrit
Jumlah Trombosit
Eritrosit
8.2
9.45
27,5
818
3.59

g/dl
10³/µL
%
10³/µL
10³/µL



13.-16.
3.80 – 10.60
40 – 48
150 – 440
4.40 – 5.90

Pemeriksaan Kimia Klinik
4-11-2017
Hasil
Satuan

Nilai Rujukan
SGOTGlobulin
SGPT
Protein total
Albumin
Globulin
Albumin-globulin ratio
Bilirubin total
Bilirubin direct
Bilirubin Indirect
15
9
7.10
2.40
4,70
0.5
0.30
0.20
0.10
U/L
U/L
g/dl
g/dl
g/dl

mg/dl
mg/dl
mg/dl
5-34
0-55
6.0-7.8
3.5-5.2
1.80-3.90

0.10-1.20
0.0-0.3
0.30-0,90
Terapi tgl 4-11-2017
1)    IVFD NaCL 0,5 %  500 cc/12 jam
2)   Sucralfat syrup 3x1cth
3)   Laxadine syrup 3x1cth
4)   Tranfusi PRC 300 ml ( pre medikasi dexametahsone 1 amp/iv)
5)   Tranfusi albumin 25 %


3.2 ASKEP
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NGUDIA HUSADA MADURA

 

A. PENGKAJIAN DATA DASAR & FOKUS

Pengkajian tgl              : 8-11-2017
Tanggal MRS               : 4-11-2017
Ruang/Kelas                : SOCA Atas
Jam                  : 20.44
NO. RM           : -
Dx. Masuk       : Batuk

Identitas

Nama                 : Ny. Z                              Jenis Kelamin            : Perempuan
Umur                 : 40 th                               Status Perkawinan      : Bercerai
Agama               : -                                     Penanggung Biaya      : BPJS
Pendidikan        : -
Pekerjaan           : -
Suku/Bangsa      : Indonesia
Alamat               : Pondok Kopi, Jakarta

Riwayat Sakit dan Kesehatan
Keluhan utama : Batuk berdahak

Riwayat penyakit saat ini         :
tanggal 4-11-2017  jam 20.44 diantar oleh keluarga dengan keluhan Batuk berdahak terkadang terdapat darah segar 10 -20 ml gelas.  Mual dan Muntah-muntah, perutt tampak keras dan nyeri di bagian bawah sebelah kiri kepala pusing sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan menurun , berat badan dirasakan turun awal 65 kg saat ini 45 kg .

Penyakit yang pernah diderita  : tb putus obat, Diabetes, Hipo/Hipertensi, dan jantung

Penyakit yang pernah diderita keluarga:

Riwayat alergi:  ya                ˜ tidak                        Jelaskan :

ROS
Observasi & Pemeriksaan Fisik (ROS: Review of System)
Keadaan Umum:           baik              sedang         ˜ lemah          Kesadaran:
Tanda vital       TD: 90/70 mmHg         Nadi: 85 x/menit          Suhu Badan: 36,4º                   RR: 31
Pernafasan
B1 (Breath)
Pola nafas        irama:               Teratur        ˜Tidak teratur
Jenis                 Dispnoe        Kusmaul       Ceyne Stokes          Lain-lain:
Suara nafas:      vesikuler      Stridor         ˜ Wheezing    ˜Ronchi          Lain-lain:
Sesak nafas      ˜ Ya                Tidak            Batuk          ˜ Ya                Tidak

Masalah: Ketidak efektifan pola nafas

Kardiovasker
B2 (Blood)
Irama jantung:               Reguler         Ireguler        S1/S2 tunggal    Ya    Tidak
Nyeri dada:                   Ya                Tidak
Bunyi jantung:              Normal         Murmur        Gallop         lain-lain
CRT:                            : ……dtk
Akral:               Hangat          Panas            Dingin kering          Dingin basah


Masalah: Tidak ada masalah keperawatan




Persyaratan B3 (Brain)
Penginderaan
GCS                             Eye:                 Verbal:             Motorik:                       Total:
Refleks fisiologis:                    lain-lain:
Refleks patologis:                     lain-lain:
Lain-lain:
Istirahat / tidur: jam/hari                        Gangguan tidur:

Masalah:

Penglihatan (mata)
Pupil                            :  Isokor         Anisokor      Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva      : ˜ Anemis       Ikterus          Lain-lain:
Lain-lain
Pendengaran/Telinga
Gangguan pandangan  :  Ya              Tidak           Jelaskan:
Lain-lain
Penciuman (Hidung)
Bentuk                         :  Normal       Tidak           Jelaskan:
Gangguan Penciuman  :  Ya              Tidak           Jelaskan:
Lain-lain

Masalah: Tidak ada masalah keperawatan

Perkemihan
B4 (Bladder)
Kebersihan:      Bersih           Kotor
Urin:                Jumlah:            cc/hr:               Warna:             Bau:
Alat bantu (kateter, dan lain-lain):
Kandung kencing:        Membesar         Ya                Tidak
                                    Nyeri tekan       Ya                Tidak
Gangguan:        Anuria          Oliguri                      Retensi       
                         Nokturia       Inkontinensia           Lain-lain:

Masalah: Tidak ada masalah Keperawatan

Pencernaan
B5 (Bowel)
Nafsu makan:               Baik ˜ Menurun      Frekuensi:                    x/hari
Porsi makan:                 Habis            Tidak           Ket:
Minum :                       cc/hari              Jenis:
Mulut dan Tenggorokan
Mulut:                           Bersih           Kotor            Berbau   *Beslah
Mukosa                         Lembab        Kering          Stomatitis
Tenggorokan                 Sakit menelan/nyeri tekan                Kesulitan menelan
                                     Pembesaran tonsil                            Lain-lain:
Abdomen
Perut                             Tegang         Kembung     Ascites         Nyeri tekan, lokasi:
Peristaltik                     normal 8-16x/mnt
Pembesaran hepar         Ya                                        Tidak
Pembesaran lien            Ya                                        Tidak
Buang air besar            ……x/mnt        Teratur:             Ya                Tidak
Konsistensi                  Bau:                 Warna:
Lain-lain:

Masalah: Keseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Mulkuloskeletal/Integumen
B6 (Bone)
Kemampuan pergerakan sendi:             Bebas                       Terbatas
Kekuatan otot:

Kulit
Warna kulit:      Ikterus          Sianotik        Kemerahan      Pucat 
 Hiperpigmentasi

Turgor:  Baik               Sedang                    Jelek
Odema:             Ada              Tidak ada                Lokasi
 Lain-lain

Masalah: Tidak ada masalah keperawatan

Endokrin
Tyroid              Membesar         Ya                Tidak
Hiperglikemia               Ya                Tidak          
Hipoglikemia                 Ya               Tidak
Luka gangren                Ya                Tidak          
 Lain-lain

Masalah: Tidak ada masalah Keperawatan

Pers. Higiene
Mandi              : ……………………x/hari                   Sikat gigi ………………x/hari
Keramas          : ……………………x/hari                   Memotong kuku:
Ganti pakaian  : ……………………x/hari

Masalah: Tidak ada masalah Keperawatan

Psiko-sosio-spiritual
Orang yang paling dekat: 2 orang anak
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: menjalin komunikasi dengan keluarga lainnya.
Kegiatan ibadah:
Konsep Diri:

Masalah: Tidak ada masalah keperawatan


Data penunjang







Terapi:
           1.     IVFD NaCL 0,5 %  500 cc/12 jam
           2.     Sucralfat syrup 3x1cth
           3.     Laxadine syrup 3x1cth
           4.     Tranfusi PRC 300 ml ( pre medikasi dexametahsone 1 amp/iv)
           5.     Tranfusi albumin 25 %

                                                            Bangkalan,  
                                                    Ners,



                                                                         (………………..…..)


ANALISA DATA

DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
DS: Batuk tidak kunjung sembuh selama 3 minggu. Batuk berdahak terkadang terdapat darah segar 10-20ml gelas. Mual muntah,  perut tampak keras dan nyeri di bagian bawah sebelah kiri. Kepala pusing sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan menurun.
DO: TTV TD: 90/70 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 31 x/menit, S: 36,4º, Retraksi dada (+), penggunaan otot bantu napas (-), ekspansi dada baik, batuk (+), nyeri dada (+), ronchi (+), wheezing (+).



Tekanan darah menurun
Suplai darah ke jantung menurun
Kerja jantung menurun
Risiko Gangguan Fungsi Kardiovaskuler
DS: Batuk tidak kunjung sembuh selama 3 minggu. Batuk berdahak terkadang terdapat darah segar 10-20ml gelas. Mual muntah,  perut tampak keras dan nyeri di bagian bawah sebelah kiri. Kepala pusing sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan menurun.
DO: TTV TD: 90/70 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 31 x/menit, S: 36,4º, Retraksi dada (+), penggunaan otot bantu napas (-), ekspansi dada baik, batuk (+), nyeri dada (+), ronchi (+), wheezing (+).







Nyeri abdomen
Nafsu makan menurun
Mual muntah

Keseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh





























 B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN (Prioritas masalah)

1. Ketidak efektifan pola nafas yang berhubungan dengan hiperventilasi yang dibuktikan dengan pola napas abnormal
2. Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidak mampuan mengabsorpsin nutrien yang dibktikan dengan nyeri abdomen
3.
4.
5.
6.




C. RENCANA KEPERAWATAN

MASALAH
+ TUJUAN + KRITERIA HASIL

RENCANA
RASIONAL
Ketidak efektifan pola nafas +  DS: Batuk tidak kunjung sembuh selama 3 minggu. Batuk berdahak terkadang terdapat darah segar 10-20ml gelas. Mual muntah,  perut tampak keras dan nyeri di bagian bawah sebelah kiri. Kepala pusing sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan menurun.
DO: TTV TD: 90/70 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 31 x/menit, S: 36,4º, Retraksi dada (+), penggunaan otot bantu napas (-), ekspansi dada baik, batuk (+), nyeri dada (+), ronchi (+), wheezing (+).  + Tujuan jangka panjang: menormalkan pola nafaa Tujuan jangka pendek: Menghilangkan suara nafas Kriteria hasil: Sesak napas berkurang (normal), tidak ada suara napas.
· Pengurangan kecemasan
· Melakukan advice dokter
· Monitor pernafasan
· Monitor tanda tanda vital


· Untuk mengatur jalan nafas
· Untuk mengamati kestabilan nafas
· Untuk mengetahui keadaan umum pasien
Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh + DS: Batuk tidak kunjung sembuh selama 3 minggu. Batuk berdahak terkadang terdapat darah segar 10-20ml gelas. Mual muntah,  perut tampak keras dan nyeri di bagian bawah sebelah kiri. Kepala pusing sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan menurun.
DO: TTV TD: 90/70 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 31 x/menit, S: 36,4º, Retraksi dada (+), penggunaan otot bantu napas (-), ekspansi dada baik, batuk (+), nyeri dada (+), ronchi (+), wheezing (+).  + Tujuan jangka panjang: mempertahankan jumlah elektrolit Tujuan jangka pendek: Menghilangkan mual muntah, menormalkan nafsu makan Kriteria hasil: dapat mengabsorpsi nutrien dengan baik






· Bantuan perawatan diri: Pemberian makan
· Advice dokter
· Terapi intravena (IV)
· Monitor tanda-tanda vital
· Pasien dapat mengabsorpsi makan sendiri
· Untuk pemenuhan cairan selama pasien belum pulih
· Untuk mengetahui keadaan umum pasien

























D. IMPLEMENTASI
No
Tgl/Jam
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1.










2.
26 november 2017
09.00
11.00

12.30




26 november 2017
09.00

11.00
12.30
Ketidak efektifan pola nafas








Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh



1. Menenangkan pasien
2. Memonitoring pernapasan
3. Memonitoring tanda-tanda vital







1. Memberikan bantuan untuk pemberian makan
2. memberikan terapi intravena (IV)
3. memonitoring tanda-tanda vital

1. Pasien tenang, bisa tidur
2. Sura napas (-)
3. Suhu 38,4 ºC
4. Nadi: 80x/menit
5. RR: 20x/menit
6. TD: 110/60



1. Asupan nutrien pasien membaik
2. Kebutuhan elektrolit pasien terpenuhi
3. Sura napas (-)
4. Suhu 38,4 ºC
5. Nadi: 80x/menit
6. RR: 20x/menit
7. TD: 110/60














E. EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No
Tgl/Jam
DIAGNOSA
EVALUASI (SOAPIE)
TTD
1







2
27 november 2017
12.30




27 november 2017
12.30
Ketidak efektifan pola nafas





Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
S : Orang tua pasien mengatakan pasien tidak sesak napas lagi.
O: Tidak ada suara napas abnormal
A: Masalah dapat teratasi
P: Pengizinan pasien pulang
I: izinkan pasien pulang
E: Pasien pulang

S : Orang tua pasien mengatakan nafsu makan pasien membaik
O: Tidak mual dan muntah lagi
A: Masalah teratasi
P: Pengizinan pasien pulang
I: Izinkan pasien Pulang
E: Pasien pulang































Tidak ada komentar:

Posting Komentar