STUDI KASUS KMB 2
SISTEM KARDIO
1. Gagal
Jantung
Ny. HH, usia
55 tahun, janda, pendidikan SLTA, pekerjaan wiraswasta, suku batak, dengan
nomor rekam medis 2013348705. Masuk rumah sakit tanggal 16 februari 2015 dengan
keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan semakin memberat
dalam 1 minggu terakhir sebelum masuk rumah sakit. Saat dilakukan pengkajian
sesak nafas masih memberat. Pasien mengeluh sesak nafas yang semakin memberat
dalam 1 minggu terakhir. Sesak nafas dirasakan memberat saat beraktivitas.
Terasa cepat capek meski melakukan aktivitas ringan. DOE (+), OP (+), dan PND
(+). Terdapat nyeri epigastrik, perut terasa begah dan dirasa bengkak sejak 1
bulan terakhir. Tidak ada keluhan dada berdebar, keringat dingin dan nyeri
dada. Pasien merupakan pasien lama RSJPDHK, pasien pernah melakukan operasi
CABG tanggal 4 oktober 2017. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM type 2
yang terkontrol. Pasien memiliki DM type 2 dan rutin minum obat, namun saat ini
obat-obat DM di stop karena kadar gula darah cenderung rendah. Riwayat
obat-obatan yang diminum furosemide 1x40mg, Aptor 1x100mg, Amilodipine 1x15mg,
simvastatin 1x20mg, candesartan 1x8mg.
2. PJK
Ny. TN, umur
53th, janda, pendidikan SLTP, pekerjaan ibu rumah tangga, suku sunda, dengan
nomor rekam medis 2015384171. Pasien masuk rumah sakit tanggal 28 februari 2015
dengan keluhan nyeri dada 2 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri dada berulang
17 jam sebelum masuk rumah sakit. Saat dilakukan pengkajian di ruang CVCU nyeri
dada sudah tidak dirasakan. Pasien masuk rumah sakit tanggal 28 februari 2015
dengan keluhan nyeri dada 2 hari sebelum masuk rumah sakit, dirasakan dada
memberat seperti ditindih, terasa mual, tidak terdapat keringat dingin. Keluhan
timbul saat pasien sedang tidur dengan durasi lebih dari 20 menit, nyeri
menjalar ke punggung dengan skala 10/10 kemudian menghilang. Nyeri dada timbul
kembali sejak 17 jam sebelum masuk rumah sakit dengan skala lebih ringan 8/10.
Sebelumnya pasien tidak pernah merasakan keluhan seperti ini. Saat di EMG nyeri
dada berkurang dengan skala 2/10. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
hiperlipidemia. Pasien adalah pasien baru di RSJPDHK.
3. Hipertensi
Tn. IS,
menikah, umur 58 tahun, pendidikan SLTA, pekerjaan wiraswasta, dengan nomor
rekam medis 2013950100. Pasien masuk rumah sakit tanggal 20 November 2017 jam
21.55, dengan keluhan utama nyeri dada seperti ditindih benda berat, keluhan
dirasakan sejak + 2 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri muncul saat pasien
duduk-duduk beristirahat, penjalaran (+) ke punggung, durasi +5 menit,
berkeringat dingin (-), mual (+), muntah (+), nyeri berkurang sedikit dengan
diberi nitrat sub lingual 5mg. Pada saat pengkajian keluhan nyeri telah
berkurang. Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dengan skala
8/10 seperti ditindih benda berat, keluhan dirasakan sejak + 2 jam sebelum
masuk rumah sakit, nyeri muncul saat pasien duduk-duduk beristirahat, ada
penjalaran ke punggung, durasi +5 menit, berkeringat dingin (-), pasien merasa
mual dan muntah, nyeri berkurang sedikit dengan diberi nitrat sub lingual 5mg.
Pasien juga pernah mengalami keluhan yang sama ± 2 minggu yang lalu. DOE (-),
PND (-) dan OP (-), saat di ruang emergensi nyeri dada sudah berkurang. Pasien
merupakan pasien lama PJNHK dengan gangguan perfusi koroner. Riwayat pengobatan
sebelumnya: Lipitor 1x40mg, Nitrokaf 2x2,5mg, Concor 1x5mg, Plavix 1x75mg.
Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada riwayat astma, tidak ada riwayat bronchitis,
tidak ada riwayat stroke, riwayat gastritis (+). Faktor Risiko: Diabetes mellitus
(-), dislipidemia (-), Hipertensi (+), merokok (+), keturunan (-).Pada saat
dikaji tanggal 21 Nopember 2017 jam 08.00, keluhan nyeri sudah berkurang dengan
skala 6/10, keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah 190/92
mmHg, frekuensi jantung 68 x/mnt,frekuensi pernafasan 18 x/mnt, SaO2 100%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar